Saturday, August 14, 2010

Keharusan Melafalkan Niat Sebelum Takbir

Melafazdkan Niat (Sebelum Takbir) Dan Niat (Bersamaan Dgn Takbir) 
 
A. Hukum Dalam Shalat

Melafazdkan Niat dengan lisan (Sebelum Takbir= sebelum shalat) adalah sunnah (tidak wajib) menurut madzab syafei, hambali dan habafi. Menurut pengikut mazhab Imam Malik (Malikiyah) bahwa melafalkan niat shalat sebelum takbiratul ihram tidak disyari’atkan kecuali bagi orang yang terkena penyakit was-was (peragu terhadap niatnya sendiri).

Niat (dalam hati bersamaan dengan takiratul ula) adalah wajib. 
 
B.Tujuan melafadzkan niat
 
Y   Tujuan dari talafudz binniyah menurut kitab-kitab fiqh ahlusunnah adalah :
1.Liyusaa’idallisaanul qalbu (“ Agar lidah menolong hati”)
2.Agar menjauhkan dari was-was
3.Keluar dari khilaf orang yang mewajibkannya

C.Ayat – ayat Al-qur’an Dasar Talaffudz binniyah (melafadzkan niat sebelum takbir)

Tidaklah seseorang itu mengucapkan suatu perkataan melainkan disisinya ada malaikat  pencatat amal kebaikan dan amal kejelekan (Al-qaf : 18). Dengan demikian melafadzkan niat dgn lisan akan dicatat oleh malaikat sebagai amal kebaikan.

Kepada Allah jualah naiknya kalimat yang baik (Al-fathir : 10).
Maksudnya segala perkataan hamba Allah yang baik akan diterima oleh Allah (Allah akan  menerima dan meridhoi amalan tersebut) termasuk ucapan lafadz niat melakukan amal shalih (niat shalat, haji, wudhu, puasa dsb).

 D. Hadits-Hadist yang menjadi Dasar Talaffudz binniyah (melafadzkan niat sebelum takbir)
  • Diriwayatkan dari Abu bakar Al-Muzani dari Anas Ra. Beliau berkata : 
 “Aku pernah mendengar rasulullah Saw. Melakukan talbiyah haji dan umrah bersama- sama sambil mengucapkan : “Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah untuk melaksanakan haji dan umrah”. (Hadith riwayat Muslim – Syarah Muslim Juz VIII, hal 216)). 

Hadits ini menunjukan bahwa Rasulullah Saw. Mengucapkan niat atau talafudz binniyah diwaktu beliau melakukan haji dan umrah.Imam Ibnu Hajar mengatakan dalam Tuhfah, bahawa Usolli ini diqiyaskan kepada haji.Qiyas adalah salah satu sumber hukum agama. 
  • Hadits Riwayat Bukhari dari Umar ra. Bahwa beliau mendengar Rasulullah bersabda ketika tengah berada di wadi aqiq :
”Shalatlah engkau di lembah yang penuh berkah ini dan ucapkanlah “sengaja aku umrah didalam haji”. (Hadith Sahih riwayat Imam-Bukhari, Sahih BUkhari I hal. 189 – Fathul Bari Juz IV hal 135)

Artikel Terkait



No comments:

Post a Comment

Silahkan menulis Komentar, Kritik, dan Saran untuk kemajuan situs ini.